Catat transaksi tersebut ke dalam jurnal umum dengan mencatat debit dan kreditnya.


Catatan transaksi ke dalam jurnal umum merupakan langkah penting dalam proses pencatatan akuntansi suatu perusahaan. Dengan mencatat setiap transaksi secara akurat, perusahaan dapat memantau arus kas dan kinerja keuangan mereka dengan lebih efektif.

Dalam mencatat transaksi ke dalam jurnal umum, perlu dilakukan pencatatan debit dan kredit yang sesuai. Debit merupakan sisi kiri dari jurnal umum yang mencatat penambahan aset atau pengurangan kewajiban, sedangkan kredit merupakan sisi kanan yang mencatat penambahan kewajiban atau pengurangan aset.

Sebagai contoh, jika perusahaan melakukan pembelian barang dagang sebesar Rp 1.000.000 dengan pembayaran tunai, maka transaksi tersebut akan dicatat sebagai debit pada akun Persediaan sebesar Rp 1.000.000 dan kredit pada akun Kas sebesar Rp 1.000.000. Dengan demikian, neraca keuangan perusahaan akan tetap seimbang.

Penting untuk mencatat setiap transaksi dengan teliti dan akurat agar tidak terjadi kesalahan dalam pencatatan keuangan perusahaan. Selain itu, pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum juga akan memudahkan proses penyusunan laporan keuangan seperti neraca saldo dan laporan laba rugi.

Dengan demikian, catatan transaksi ke dalam jurnal umum merupakan langkah awal yang penting dalam proses pencatatan akuntansi yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif.

Referensi:

1. Warsono, B. (2019). Dasar-dasar Akuntansi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

2. Riyanto, B. (2017). Akuntansi Keuangan Menengah. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.