Jurnal Heliyon adalah platform publikasi penelitian yang terkenal karena keunggulan dan inovasinya dalam menyediakan akses kepada penelitian terkini. Dikelola oleh Elsevier, jurnal ini menawarkan keunggulan dalam hal akses terbuka, peer review yang ketat, dan cakupan multidisiplin yang luas.
Salah satu keunggulan utama dari Jurnal Heliyon adalah akses terbuka yang mereka tawarkan kepada para peneliti dan pembaca. Dengan konsep akses terbuka, peneliti dari seluruh dunia dapat dengan mudah mengakses penelitian-penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal ini tanpa batasan akses. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan informasi yang relevan dan terkini dalam bidang penelitian mereka.
Selain itu, Jurnal Heliyon juga dikenal karena peer review yang ketat. Setiap artikel yang diajukan untuk dipublikasikan melalui jurnal ini akan melalui proses review yang dilakukan oleh para ahli terkait dalam bidang penelitian yang bersangkutan. Proses ini bertujuan untuk memastikan kualitas dan validitas dari setiap artikel yang dipublikasikan, sehingga pembaca dapat mempercayai informasi yang diperoleh dari jurnal ini.
Tidak hanya itu, Jurnal Heliyon juga memiliki cakupan multidisiplin yang luas. Dengan menerima artikel dari berbagai bidang penelitian, jurnal ini menjadi tempat yang ideal untuk berbagi penelitian terkini dari berbagai disiplin ilmu. Hal ini memungkinkan kolaborasi lintas disiplin yang dapat menghasilkan penelitian-penelitian yang inovatif dan berdampak besar.
Dengan semua keunggulan tersebut, tidak heran jika Jurnal Heliyon menjadi salah satu pilihan utama para peneliti untuk mempublikasikan penelitian terkini mereka. Dengan akses terbuka, peer review yang ketat, dan cakupan multidisiplin yang luas, jurnal ini memberikan kontribusi yang berarti dalam perkembangan ilmu pengetahuan secara global.
Referensi:
1. Elsevier. (n.d.). Heliyon. Diakses pada 15 September 2021, dari https://www.journals.elsevier.com/heliyon
2. Teixeira da Silva, J.A. (2020). The rise of Heliyon: From the ashes of Elsevier’s Journal of King Saud University – Science. Information Development, 36(5), 1038-1041.