Mencatat setiap transaksi bisnis yang terjadi secara sistematis adalah langkah penting yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan, baik yang berskala kecil maupun besar. Dengan mencatat setiap transaksi bisnis, perusahaan dapat memiliki data yang akurat dan lengkap mengenai keuangan mereka, sehingga dapat memudahkan dalam pengambilan keputusan yang tepat untuk menjalankan bisnis.
Proses pencatatan transaksi bisnis secara sistematis biasanya dilakukan melalui sistem akuntansi yang terintegrasi, seperti software akuntansi atau program komputer lainnya. Dengan sistem ini, setiap transaksi bisnis, baik itu pemasukan maupun pengeluaran, dapat dicatat secara otomatis dan terstruktur dalam suatu database.
Pentingnya mencatat setiap transaksi bisnis juga terkait dengan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perpajakan. Dengan mencatat transaksi secara sistematis, perusahaan dapat lebih mudah untuk menyusun laporan keuangan yang akurat dan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
Selain itu, pencatatan transaksi bisnis yang sistematis juga dapat membantu perusahaan dalam memantau arus kas dan kinerja keuangan mereka. Dengan data yang tercatat dengan baik, perusahaan dapat melihat tren keuangan mereka, mengidentifikasi potensi masalah keuangan, serta merencanakan strategi bisnis yang lebih baik untuk masa depan.
Dalam melakukan pencatatan transaksi bisnis secara sistematis, perusahaan juga perlu memperhatikan standar akuntansi yang berlaku, baik itu standar akuntansi internasional maupun standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Dengan mematuhi standar akuntansi yang berlaku, perusahaan dapat memastikan bahwa pencatatan transaksi bisnis mereka dilakukan dengan benar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
Dengan demikian, mencatat setiap transaksi bisnis yang terjadi secara sistematis merupakan langkah yang sangat penting bagi keberlangsungan bisnis perusahaan. Dengan data yang akurat dan lengkap, perusahaan dapat mengoptimalkan kinerja keuangan mereka, memenuhi kewajiban perpajakan, serta merencanakan strategi bisnis yang lebih baik untuk masa depan.
Referensi:
1. Sutrisno, Edy. 2014. Akuntansi Keuangan Menengah Lanjutan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
2. Soemarso, Sritomo. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
3. IAI (Ikatan Akuntan Indonesia). Standar Akuntansi Keuangan.https://www.iaiglobal.or.id/standar-akuntansi/. Diakses pada 10 Desember 2021.