Dalam era digital seperti sekarang ini, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) telah menjadi salah satu teknologi yang semakin populer dan berkembang pesat. AI memiliki kemampuan untuk memproses data dan informasi secara cepat dan akurat, sehingga banyak bidang mulai memanfaatkannya, termasuk dalam bidang penelitian.
Salah satu peran penting dari kecerdasan buatan dalam dunia akademis adalah sebagai reviewer jurnal. Sebagai reviewer jurnal, AI dapat membantu proses penilaian terhadap artikel ilmiah dengan cepat dan efisien. Dengan adanya AI, proses peninjauan artikel dapat dilakukan secara otomatis dan mendeteksi kemungkinan plagiarisme serta kesalahan lainnya dengan akurat.
Menjadi seorang reviewer jurnal membutuhkan kemampuan analisis yang tinggi dan kecermatan dalam menilai kualitas sebuah artikel. Dengan adanya AI, reviewer dapat membantu dalam memberikan rekomendasi terhadap artikel yang diajukan, sehingga proses peer review dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efektif.
Namun demikian, meskipun kecerdasan buatan memiliki banyak keuntungan dalam menjadi reviewer jurnal, tetap diperlukan peran manusia sebagai kontrol kualitas. Manusia masih diperlukan dalam menilai aspek-aspek yang tidak bisa diukur secara otomatis oleh AI, seperti kreativitas dan relevansi penelitian.
Dalam tinjauan tentang peran kecerdasan buatan dalam menjadi reviewer jurnal, penelitian oleh Wang et al. (2018) menunjukkan bahwa penggunaan AI dalam proses peer review dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam menilai artikel ilmiah. Selain itu, penelitian oleh Wu et al. (2019) juga menunjukkan bahwa AI dapat membantu dalam mendeteksi plagiarisme dan kesalahan lainnya dengan lebih efektif dibandingkan manusia.
Dengan demikian, kecerdasan buatan memiliki peran yang penting dalam menjadi reviewer jurnal. Meskipun masih diperlukan kontrol kualitas dari manusia, penggunaan AI dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses peer review. Sehingga, ke depannya diharapkan penggunaan kecerdasan buatan dalam peninjauan artikel jurnal dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi dunia penelitian.
Referensi:
1. Wang, L., Zhang, Y., & Liu, H. (2018). Artificial intelligence in peer review: How can evolutionary computation support journal editors?. Expert Systems with Applications, 117, 39-48.
2. Wu, Y., Wu, D., & Zhang, C. (2019). A survey of artificial intelligence in peer review. Electronic Commerce Research and Applications, 38, 100899.